DNS (
Domain Name System ) adalah sebuah system yang menyimpan informasi nama host
atuapun domain dalam bentuk basis data tersebar.
Internet memiliki dua sistem penamaan host, yaitu IPaddress dan URL (uniform resource locator). Pengguna internet biasanya mengakses alamat
sebuah website menggunakanURL
seperti www.google.com dan
sebagainya. Sedangkan untuk aksesIP address sperti 192.168.43.10 jarang dipakai secara umum,
karena susah untuk dihafalkan. Penomeran
berbasis IP ini merupakan nomor unik yang hanya dimiliki oleh satu komputer
yang terkoneksi di internet. Satu IP hanya digunakan
untuk satu perangkat. tetapi
sebuah perangkat bisa saja memiliki banyak nomor IP.
Hubungan dari URL
dan IP address ini dipetakan dengan sebuah sistem yang disebut DNS (domain name service). Komputer yang berperan sebagai DNS akan
meneruskan permintaan kita berupa alamat URL menjadi nomor IP yang dipetakan ke
URL tersebut. DNS
memungkinkan para pengguna jaringan komputer menggunakan nama seperti www.website.com sebagai pengganti untuk
mengganti IP address 192.168.1.1.
Pada saat suatu host di dalam sebuah jaringan terhubung
ke jaringan lain melalui nama host maka proses ini disebut juga fully qualified domain name (FQDN), DNS
digunakan untuk mengetahui IP address dari
host tersebut. DNS diimplementasikan menggunakan sebuah server pusat yang
mempunyai hak atas beberapa domain dan akan diarahkan ke DNS lain jika koneksi
dilakukan ke domain yang di luar tanggung jawabnya.
DNS menggunakan arsitektur hirarki di dalam pemberian
nama. Tingkat pertama adalah nama domain yang oleh lembaga Internet Assigned Number Authority (IANA) dikategorikan sebagai
berikut :
-
.com
untuk dipakai perusahaan-perusahaan
-
.edu
untuk dipakai perguruan tinggi
-
.gov
untuk dipakai badan-badan pemerintah
-
.mil
untuk dipakai badan-badan militer
-
.org
untuk dipakai badan-badan yang tidak termasuk kategori di atas.
Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu
negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia, .au
untuk Australia dan lain-lain.
Tingkat berikutnya adalah sub-domain, suatu domain dapat
diterapkan ke berbagai sub-domain yang berupa bagian dari domain tersebut.
Misalnya perusahaan “beta soft” mempunyai domain betasoft.com, dapat mempunyai
berbagai sub-domain seperti support.betasoft.com, sales.betasoft.com.
Silahkan berkomentar dengan sopan sesuai topik yang dibahas. Mohon tidak meninggalkan URL. Silahkan berkomentar dengan sopan serta sesuai topik dan dimohon untuk tidak meninggalkan link aktif.
Terima Kasih.
EmoticonEmoticon