Sekarang ini, sudah marak
terjadinya serangan-serangan dalam internet yang dilakukan oleh para hacker,
Entah itu hacker professional, newbie, atau bahkan hacker abal-abal, Tujuan
dari para hacker tersebut berbeda-beda, ada yang bertujuan untuk menguji coba
keamanan sistem jaringan, ada juga yang ingin berbuat jahat dengan alasan
mencari keuntungan, balas dendam bahkan hanya sekedar iseng iseng. Lalu apa
teknik yang mereka gunakan untuk proses hacking? Berikut ini adalah ulasan
singkat yang dapat kami sampaikan :
1.
Eksploit
Eksploit adalah sebuah kode yang
digunakan untuk menyerang keamanan sistem komputer / jaringan secara spesifik.
Yang bertujuan untuk mencari kelemahan ( Vulnerability ) pada komputer tujuan.
Para Hacker memanfaatkan Eksploit
untuk mencari celah keamanan pada server target, celah tersebut bermacam macam
penyebabnya, dan penyebab umum adalah adanya kesalahan konfigurasi pada sistem
/ jaringan. Eksploit yang umum digunakan adalah CGI Script, yaitu program sisi
server yang menjadikan website dinamis.
Inti dari serangan ini,
Menghancurkan sistem dan membuatnya tidak dapat diakses oleh user lain. Para
hacker berusaha membuat sistem jaringan, komponen utama seperti CPU, dan
Penyimpanan menjadi OverLoad.
Anda dapat membaca artikel yang
lebih dalam tentang Serangan Denial Of Service di artikel Jenis-jenis serangan DOS atau DDOS di artikel Macam Macam / Jenis Serangan DdoS
3.
Serangan
Terhadap Web Server
Banyak sekali webserver yang
memiliki celah keamanan. Misalnya Web Server ISS pada Windows NT, Apache pada
Unix yang memiliki pembagian root atau sistem yang rentan. Contohnya Web Server
ISS yang belum di-patch akan sangat rentan terhadap serangan. Sehingga dapat
digunakan untuk mengakses direktori UNICODE yang memungkinkan para hacker mampu
mengeksekusi File atau program seperti cmd.exe untuk memperoleh suatu remote
shell. Bug umum lainnya adalah berupa Buffer Overfloe yang terdapat pada
request field atau field HTTP yang lainnya.
4.
Serangan
Terhadap Web Browser
Saat ini, banyak ditemukan web
browser yag memiliki sejumlah celah keamanan, seorang hacker, dapat menyerang
keamanan tersebut menggunakan Active Conten Seperti Java Script, Java, ActiveX,
dan HTML
5.
Access
Auditing
Sistem Operasi biasanya mendukung log dari aktivitas
akses file yang gagal, Login yang gagal ( yang biasanya disebabkan oleh
kesalahan penulisan username ataupun pasword.) atau log dari aktivitas yang
berhubungan dengan tugas-tugas administratif, terutama oleh user account non
administratif. Dan, file log itulah yang mungkin bisa jadi senjata para hacker.
6.
POP3
and IMAP
Server POP3 dan IMAP dikenal
berisikan eksploit yang memungkinkan seorang hacker melancarkan aksi
serangannya dengan tujuan menebak password dari suatu email address tertentu.
7.
IP
Spoofing
Anda dapat membaca tentang Apa
itu IP Spoofing dan mengenalnya lebih dalam lagi pada artikel …
Banyak dari Hacker yang
menggunakan teknik IP Spoofing dikarenakan ProtokolTCP/IP tidak memiliki cara untuk memeriksa apakah sumber IP Address dalam
packet header benar-benar milik mesin yang mengirimkannya. Dan kemampuan ini
dimanfaatkan oleh para hacker untuk melancarkan aksi penyerangannya berupa :
a.
SMUFR
Attack
Merupakan
Serangan berupa Denial Of Service
b.
Prediksi
jumlah rangkaian TCP
Merupakan
serangan hijack koneksi TCP
c.
Prediksi
Rangkaian Melalui Pemalsuan DNS
Merupakan
serangan mirip pengalihan situs.
8.
Buffer
Overflows
Beberapa serangan umum
bufferflows yang dilakukan oleh hacker adalah :
a. Buffer
overruns
Pada kebanyakan web server,
seperti Apache dan IIS kemungkinan memiliki beberapa celah keamanan, Seperti Worm ( code red ) untuk IIS, dan
slapper untuk apache menjadikan celah keamanan yang lebar.
b. DNS
Overflow
Dimana suatu serangan yang akan
membeerikan nama DNS yang sangat panjang dan nama DNS dibatasi hingga 64-byte
per subdomain dan 256-byte secara keseluruhan.
c. Serangan
DNS
Server DNS biasanya dijalankan
pada mode “Trust” oleh service dan user, maksudnya bahwa server DNS dapat
dikompromikan agar dapat melancarkan serangan lebih jauh kepada user dan
service lainnya. Hal ini menjadikan server DNS menjadi target atau sasaran
utama serangan Hacker
d. Mengetahui
cache DNS
Serangan yang umum terhadap
server DNS diumpamakan berkerja dengan cara mengirimkan suatu pertanyaan untuk
meminta domain yang sesungguhnya, ( “siapakah www.coba.com
ini? “ ) atau dalam terminal linux biasa menggunakan perintah “Whois www.coba.com” setelah melakukan pertanyaan maka
akan ada jawaban, seperti www.coba.com adalah
127.0.0.1
Kesimpulan : Setelah membaca beberapa teknik hacking diatas, harus
kita ketahui, bahwa setiap jaringan memiliki masalah yang berbeda, seaman
amannya suatu jaringan, tidak ada yang bisa menjamin jika jaringan tadi tidak
dapat dihack,karena prinsipnya 1 masalah dapat memiliki 1000 cara, lalu apa
kesimpulan anda?
Silahkan berkomentar dengan sopan sesuai topik yang dibahas. Mohon tidak meninggalkan URL. Silahkan berkomentar dengan sopan serta sesuai topik dan dimohon untuk tidak meninggalkan link aktif.
Terima Kasih.
EmoticonEmoticon