- Pengertian DHCP Server
DHCP (Dynamic Host
Control Protocol) adalah protokol pengalamatan host secara dinamis.
Dalam sebuah jaringan yang besar, akan ada bagian yang pengalamatan
IP address tidak begitu kritikal. Di bagian ini pengalamatan IP bisa
dilakukan secara dinamis dan otomatis.
dilakukan secara dinamis dan otomatis.
Apabila dalam sebuah
jaringan diwajibkan memberi IP satu per satu dengan manual, maka akan
memakan waktu yang sangat lama. Misalkan ada jaringan dengan pengguna
1500 orang, maka akan membutuhkan pengaturan alamat IP secara manual
di tiap komputer sebanyak 1500 kali.
Karena itulah DHCP ada,
sehingga komputer host tetap bisa terhubung dengan jaringan secara
otomatis meskipun tidak mendapatkan IP address sesuai yang diminta,
tapi sudah pasti akan mendapatkanya apabila IP masih tersedia dan
DHCP server berjalan normal.
Pendapatan IP mempunyai
waktu yang terbatas, DHCP mengatur agar IP bisa digunakan
berulang-ulang. Ada batas penyewaan waktu yang harus disetujui oleh
host. Jadi ketika waktu penyewaan habis, maka host bisa menentukan
apakah dia ingin menyewa IP lagi atau berhenti supaya DHCP server
bisa memberikan IP tersebut ke host lainya.
Beberapa IP juga bisa
diberikan secara statis untuk MAC address tertentu. Sehingga IP
tersebut bisa diserahkan secara ekslusif untuk beberapa mesin yang
memang krusial dengan IP tersebut, misalnya membuat DNS server atau
HTTP server local di daerah yang diatur IP nya oleh DHCP. Jadi DHCP
tidak terbatas hanya bisa memberikan IP secara dinamis dan tidak
teratur. Beberapa bisa teratur sehingga membuat DHCP lebih fleksible
dalam berbagai keadaan.
- Cara Kerja DHCP Server
DHCP server bekerja
dengan cara menawarkan diri sebagai DHCP server dan menawarkan IP
kepada host yang terhubung. Host akan meminta alamat IP kepada DHCP,
lalu DHCP server akan memeriksa apakah masih ada alamat yang
tersedia, dan alamat apa saja yang tersedia itu.
Setelah diketahui adanya
alamat yang tersedia. Maka DHCP server akan memberikan kepada host
tersebut alamat tersebut, DHCP juga menyimpan informasi tambahan
seperti DNS server yang harus digunakan, beserta default gatewaynya.
Alamat IP diberikan
lengkap dengan informasi kapan dia kadaluarsa sehingga host bisa
meminta lagi dan DHCP server bisa menyatakan alamat tersebut sudah
bebas dan bisa digunakan kembali baik oleh host yang sama atau
berbeda.
DHCP server mempunyai
batas dari IP mana sampai mana dia bisa memberikan alamat tersebut
kepada host. Dengan batas ini jumlah host bisa dibatasi sesuai dengan
keperluan. Digunakan sebagai alternatif untuk menjaga server dari
koneksi host yang tidak diinginkan.
- Mesin DHCP Server
Biasanya, dalam suatu
jaringan yang diatur oleh router sudah memiliki DHCP server sendiri
di routernya. Namun, apabila harus menggunakan server seperti Linux
Debian, maka kita harus memasang aplikasi yang bisa menjadikan server
kita sebagai DHCP server.
Di Linux Debian,
aplikasi yang bisa digunakan sebaai DHCP server adalah dhcp3-server.
Silahkan berkomentar dengan sopan sesuai topik yang dibahas. Mohon tidak meninggalkan URL. Silahkan berkomentar dengan sopan serta sesuai topik dan dimohon untuk tidak meninggalkan link aktif.
Terima Kasih.
EmoticonEmoticon