Konsep sistemik, sistematik, dan strategis
menjadikan RSJK tidak tepat bila menggunakan piecemeal methods atau
pun top down / bottom up methods yang tidak berorientasi sistem dan
tidak strategis dalam menghadapi perkembangan dan
persaingan. Hingga
tahap perancangan, rekayasa harus bersifat holistik, sedangkan tahap
pembangunan dst. Dapat dilakukan secara bertahap. Jaringan komputer
merupakan suatu sistem, dengan demikian metode rekayasanya
menggunakan pendekatan sistem. Pendekatan sistem tidak berpijak pada
pengumpulan data (induktif), namun bertitik tolak pada tujuan yang
hendak dicapai. Data yang dikumpulkan dipergunakan sebagai penunjang
seluruh proses sejak awal hingga diperolehnya spesifikasi sistem
Gambar.1. Sistem jaringan
Tahapan rekayasa meliputi perencanaan,
analisis, perancangan, pembangunan, penerapan, evaluasi,
pemeliharaan, dan pengembangan jaringan komputer.
-
Perencanaan
Tahap awal ini berkaitan dengan visi, misi,
tujuan, dan kebijakan organisasi sehingga muncul rencana RSJK.
Terdapat beberapa orientasi.
-
Organisasi: berkaitan dengan citra organisasi, etos kerja, kinerja, dan kontrol organisasi.
-
Ekonomis : berkaitan dengan efisiensi, produktivitas, dan penghematan.
-
Teknis : berkaitan dengan keamanan data, integritas, kinerja, kemudahan, dan fleksibilitas.
Hasil dari tahapan ini adalah Term of
Reference (TOR) yang bersifat sistemik, sistematik, dan strategik
yang menjadi acuan kerja selanjutnya.
-
Analisis
Tahapan ini merupakan langkah pemahaman
sistem yang ada, identifikasi masalah, identifikasi kebutuhan, dan
analisis yang berkaitan dengan pergerakan data dan informasi melalui
survey dan studi kelayakan.
-
Studi Literatur.
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan
literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan
perekayasaan sistem jaringan komputer metode lainnya.
-
Site Survey
Kegiatan dalam Site Survey mencakup
observasi dan wawancara secara langsung ke lokasi dimana kita akan
melaksanakan perancangan jaringan komputer. Hal ini bertujuan untuk
memperoleh data yang paling akurat tentang kondisi yang ada saat ini.
Dalam proses Site Survey, dilakukan pendokumentasian hal-hal penting
yang berkaitan dengan proses analisa sistem, seperti: jumlah
pengguna, aplikasi yang dibutuhkan nantinya, pengguna dan
peralatan yang dibagi pakai, kebutuhan bandwidth, tingkat keamanan
jaringan, seberapa penting jaringan dibutuhkan, koneksi wireless.
Dalam Site Survey ini juga akan
didokumentasikan pula tentang topologi jaringan yang sudah ada di
tempat yang menjadi objek kita tersebut, baik topologi fisik maupun
logis. Informasi yang perlu dicatat dalam pendokumentasian topologi
fisik yaitu :
1. Lokasi fisik dari peralatan
seperti router, switch, dan host;
2. Bagaimana peralatan
tersebut saling terkoneksi
3. Jalur dan panjang kabel /
media transmisi lainnya;
4. Konfigurasi hardware seperti
host dan server.
Informasi yang perlu dicatat dalam
pendokumentasian topologi logis yaitu :
1. Letak dan ukuran dari
broadcast dan collision domain;
2. Skema untuk IP
(Internet Protocol) addressing;
3. Skema penamaan;
4. Konfigurasi sharing;
5. Permission (Hak akses).
-
Pemahaman sistem (existing system):
-
Karakteristik data : volume (char, record, page, file, frame) , jenis (teks, grafis, audio, video). Misal data mahasiswa sejumlah 10.000 orang, jenis teks, ukuran record 1 kB. Vol
-
total = 10.000 * 1 = 10.000 kB. Data grafis SVGA 1024 * 1024 pixel @ 24 bit. Vol total = 25.165.824 bit per frame.
-
Mekanisme : transaksi, traffic, jalur kritis, puncak traffic. Misal transaksi perhari melayani 500 mahasiswa masing-masing 50 jenis dokumen / file @ 1 kB. Vol transaksi = 500 * 50 * 1 kB = 25.000 kB/hr = 204.800.000 bit/hr. Traffic dari bag pendaftaran, progdi, dan BAK misalnya sama. Jalur kritis terjadi pada jalur BAK ke pusat pengolah data. Puncak traffic terjadi pada pukul 09.00 –11.00. Vol transaksi = 204.800.000 bit * 3 bag/2 jam = 85.300 bps.
-
perangkat pengolah data : spesifikasi, letak, jumlah, jalur komunikasi.
-
tataruang / bangunan. : denah, jarak, kondisi.
-
Identifikasi masalah : kinerja, efisiensi, produktivitas, distribusi, fleksibilitas, integritas, keamanan, dsb.
-
Identifikasi Kebutuhan : kinerja, efisiensi, produktivitas, distribusi, fleksibilitas, integritas, keamanan, dsb. Misal yang berkaitan dengan kinerja (transfer rate, laju data atau baud rate) dari contoh sblmnya sistem jaringan komputer diharapkan mampu memberikan pelayanan ke 1000 mahasiswa / hr, maka dibutuhkan transfer rate = 85.300 bps * 2 = 170.600 bps = 166,6 kbps. Tayangan video 40 frame/s. Vol transaksi = 40 * 25.165.824 bit = 1006632960 bit/s = 960 Mbps.
Dengan populernya multimedia, maka jenis
data baik yang berasal dari basis data maupun perangkat aplikasi
jaringan banyak bersifat grafis / voice.
-
Analisis
o Analisis kelemahan
sistem
o Analisis distribusi
tugas dan tanggung jawab
o Analisis pengukuran
pekerjaan
o Analisis keandalan
o Analisis dokumen
o Analisis laporan
o Analisis teknologi
o Analisis kebutuhan
-
Perancangan / Selection and Design
yaitu memilah dan memilih perangkat
yang akan digunakan untuk rekayasa sistem setelah dilakukan
analisa. Dalam tahap ini juga
dilakukan pendesainan sistem jaringan dengan membuat
prototype. Langkah-langkah yang dijalankan diantaranya :
-
Pemilihan perangkat – perangkat yang akan digunakan dalam jaringan tersebut;
-
Pembuatan desain jaringan yang lebih mutakhir meliputi topologi fisik dan topologi logis;
-
Mengidentifikasi kelemahan desain sejak dini;
Pembuatan dan
pengujian prototype, menggunakan Packet Tracert untuk pembuatan
prototype topologi fisik dan topologi logis, menggunakan
Virtual Box untuk pembuatan prototype file server Hal-hal yang
berkaitan dengan tahap perancangan adalah : Karakteristik dan
mekanisme pergerakan data / informasi. Contoh : berikut adalah model
Perancangan Jaringan LAN
Gambar.2.model Perancangan
Jaringan LAN
Jaringan lokal atau Local Area Network
adalah sekumpulan dua atau lebih
komputer yang berada dalam batasan jarak
lokasi satu dengan yang lain, yang saling terhubung langsung atau
tidak langsung. LAN dibedakan atas cara komputer tersebut saling
terkoneksi, baik secara logik maupun fisik. Komputer dalam sebuah LAN
bisa berupa PC, Macintosh, Unix, Minicomputer, Mainframe ataupun
hardware lain dengan arsitektur yang berbeda, walaupun ada batasan
dalam setiap mesin untuk saling terkoneksi dengan mesin lain berupa
batasan fisik dan logik. Sebuah PC atau komputer dalam sebuah LAN
disebut sebagai node, node bisa berupa server atau workstation yang
kadang disebut sebagai station saja. Minicomputer atau Mainframe
berfungsi sebagai host untuk sebuah dumb-terminal atau PC (diskless
workstation). LAN yang mengkoneksikan node melalui jaringan publik
telepon atau dedicated biasa
disebut sebagai Wide Area Network (WAN).
Node terkoneksi ke jaringan melalui Network Interface Card (NIC) atau network adapter. NIC diinstall di expansion-slot komputer, beberapa vendor komputer membuat NIC yang sudah terpasang on-board di dalam papan induknya.
NIC terkoneksi ke jaringan secara langsung atau tidak langsung. Setiap node minimal mempunyai satu interface, tidak tertutup kemungkinan sebuah node dipasang dua atau lebih interface untuk koneksi yang simultan ke beberapa jaringan sekaligus. Kemungkinan ini menjadi salah satu solusi alternatif untuk menggantikan dedicated-router dengan sebuah PC yang berfungsi sebagai router.
-
Topologi
Dalam kaitannya dengan konfigurasi, tipe LAN dibagi menjadi dua bagian :
1. Kaitan administrasi antar node, jaringan server-base dan jaringan peer-to-peer.
2. Kaitan fisik dan logik antar node, ditentukan oleh bagaimana logika/fisik data
Melewati jaringan yang dibedakan oleh
arsitektur jaringan berupa Ethernet, Token-Ring atau FDDI dll, dan
tipe logik jaringan bus, ring atau star.
Dalam jaringan server-base sebuah server mengatur akses resource (file dan print) untuk workstation. Server menjalankan Network Operating System (NOS) untk menyediakan layanan dan mengotentifikasi workstation/user dan klien menjalankan software NOS-client. Server bisa berbentuk dedicated yang berfungsi hanya sebagai server, contohnya server Novell NetWare, ada juga yang mempunyai dua fungsi sekaligus bisa dipakai sebagai layaknya sebuah workstation. NOS yang non-dedicated lebih banyak disukai pengguna, contoh yang non-dedicated adalah Windows NT Server dan hampir semua mesin Unix dan Linux. Peer-to-peer network atau disingkat peer-network merupakan contoh jaringan yang lebih egaliter, semua node bisa bertindak sebagai server maupun workstation dan tidak ada autentifikasi terpusat, autentifikasi diatur tersendiri di setiap node yang memberikan layanan. Server yang dimaksud di sini bukanlah benda fisik tetapi sebuah terminologi dimana node yang memberikan layanan dinamakan server dan node yang mengakses layanan tersebut dinamakan klien. Secara simultan sebuah node dapat menjalankan layanan server dan klien. Topologi jaringan dibedakan atas layout antar node secara fisik dan logik. Secara fisik topologi jaringan berupa sistem bus, ring, star ataupun
campuran. Sistem bus menggunakan media yang
dipakai bersama antar node, contohnya jaringan 10Base-2 dan 10base-5
yang menggunakan kabel coaxial.
• Sistem ring menggunakan koneksi antar
node berbentuk melingkar, sistem ini dikembangkan oleh IBM.
• Sistem star menggunakan konsentrator
untuk koneksi semua node, konsentrator ini bisa berupa hub ataupun
switch. Topologi logik jaringan dibedakan atas bagaimana data
dilewatkan melalui jaringan.
Secara fundamental hanya ada dua topologi
logik yaitu:Bus, sistem ini menggunakan metoda broadcast ke jaringan
untuk komunikasi data dari node ke node. Setiap node akan menerima
data dari broadcast ini dan akan diabaikan jika memang bukan
tujuannya. Broadcast yang berlebihan bisa mengurangi kinerja
jaringan, karena kondisi ini dikenal metoda switching untuk
mengurangi broadcast (berlaku hanya pada jaringan kabel).
-
Ring, sistem ini menggunakan metoda token-passing dimana data yang dikirim akan berputar melalui node ke node sampai node tujuan ditemukan.
Topologi logik pada implementasinya secara fisik bisa berbeda, misalnya topologi ethernet bus menggunakan kabel UTP dan concentrator hub (secara fisik topologinya adalah star). Topologi logik jauh berkembang lebih pesat dibandingkan dengan topologi fisik.
-
Arsitektur Jaringan
Arsitektur Jaringan terdiri dari
perkabelan, topologi, media metoda akses dan format paket. Arsitektur
yang umum digunakan dalam jaringan adalah berbasis kabel elektrik,
melalui perkembangan teknologi optik kini banyak digunakan juga serat
kabel optik sebagai media alternatif beserta kelebihan dan
kekurangannya.
Arsitektur Jaringan berada pada masa
kondisi transisi. ARCnet, Ethernet dan Token-Ring merupakan salah
satu contoh arsitektur lama yang akan segera digantikan dengan
arsitektur lain dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Arsitektur Jaringan yang sekarang banyak
dipakai, meskipun dianggap obsolete, mendukung transmisi mulai dari
2,5 Mbps untuk jaringan ARCnet, 10 Mbps Ethernet
dan 16 Mbps untuk jaringan Token-Ring.
Arsitektur Jaringan ini telah dikembangkan
untuk kinerja yang lebih tinggi, pada
jaringan ARCnet ditingkatkan menjadi ARCnet Plus 20Mbps dan Ethernet
ditingkatkan menjadi 100 Mbps Fast Ethernet dan 1000 Mbps dengan nama
Gigabit Ethernet.
Selain pengembangan yang sudah ada, juga
mulai diimplementasikan arsitektur baru seperti serat optik atau
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) dan Asynchronous Transfer
Mode (ATM). Teknologi terakhir untuk serat optik adalah Synchronous
Optical Network (SONET).
Selain jaringan kabel tembaga dikenal juga
jaringan nirkabel atau wireless. Jaringan nirkabel menggunakan sistem
transmisi gelombang radio dan gelombang mikro (microwave) Serat optik
mempunyai kelebihan yang sama dengan nirkabel dibandingkan jaringan
kabel tembaga yaitu jangkauan jarak yang lebih jauh. Serat optik
banyak dipakai untuk lintas pulau dan lintas negara yang lebih sering
disebut kabel-laut, sedangkan nirkabel menggunakan komunikasi
satelit. Kelemahan komunikasi satelit dibandingkan kabel-laut adalah
komunikasi satelit mempunyai delay waktu yang lebih tinggi.
Di awal millenium ketiga ini kita sudah
menikmati jaringan kabel, jaringan optik dan
jaringan nirkabel radio. Mungkin suatu saat
kita akan sempat menikmati teknologi baru selain ketiga teknologi
jaringan di atas, semoga.
3. Perangkat Keras
• Perangkat keras jaringan yang berbasis
PC adalah komputer itu sendiri, kartu jaringan, kabel, konektor,
konsentrator kabel, pelindung dan perlengkapan tambahan Komputer
(tools). yang dipakai dalam jaringan umumnya mempunyai spesifikasi
kelas AT dengan prosesor 80386 ke atas, kelas prosesor ini mampu
memproses data dengan sistem arsitektur 32 bit. Untuk stations atau
dumb-terminal bisa lebih rendah spesifikasinya. Kartu jaringan atau
Network Interface Card (NIC) menjadi syarat utama komputer tergabung
dalam sebuah jaringan, setiap komputer minimal mempunyai satu kartu.
Kartu jaringan dipasang harus sesuai dengan arsitektur jaringan yang
dipakai, kartu Ethernet tidak bisa dipasang di jaringan Token-Ring.
Umumnya kartu ARCnet dan Ethernet relatif lebih murah dibandingkan
dengan kartu Token-Ring, sedangkan kartu Serat Optik jauh lebih mahal
dibandingkan dengan komputer itu sendiri.
Kabel yang digunakan bervariasi sesuai
dengan topologi logik jaringan, jaringa Ethernet Bus menggunakan
kabel RG-58 atau thin-net coaxial, RG-8 atau thick-net, sering juga
disebut dengan Yellow Cable. ARCnet juga menggunakan kabel rg-58
tetapi menggunakan sebuah consentrator. Saat ini ARC sudah sangat
jarang dipakai. Kabel jaringan yang paling banyak dipakai sekarang
adalah Unshielded Twisted Pair (UTP) atau pasangan kabel berpilin
tanpa pelindung. Untuk pemakaian luar gedung digunakan Shielded
Twisted Pair (STP). Dalam beberapa kondisi tertentu terdapat
pemakaian drop-cable di jaringan thick-net dan patch-cable di
jaringan UTP.
Konektor yang dipakai dalam jaringan harus
sesuai dengan jenis kabel dan jenis NIC. Beberapa konektor tertentu
harus disertakan dengan pemasangan grounding untuk menghindari imbas
listrik atau petir.
Selain peralatan fisik juga dibutuhkan
peralatan bantuan untuk pengerjaan pemasangan kabel seperti crimper,
AVOmeter dan network tester. Network tester cukup mahal, bisa ribuan
dollar, untuk jaringan kecil bisa cukup dengan AVOmeter saja untuk
memastikan kondisi sambungan yang dilakukan crimper layak digunakan.
4.
Perangkat Lunak
Perangkat lunak jaringan terdiri dari
driver interface (NIC), Sistem Operasi Jaringan atau Network
Operating System (NOS), Aplikasi Jaringan, Aplikasi Manajemen dan
Aplikasi Diagnostik/Monitoring dan Aplikasi Backup. Beberapa dari
elemen-elemen ini terbundel dalam satu paket NOS dan sebagian
berbentuk sebagai third-party software.
Driver menjembatani kartu jaringan dengan
perangkat lunak jaringan di sisi server maupun workstation. Driver
kartu jaringan spesifik terhadap jenis kartu jaringan dan sistem
operasi yang dipakai, biasanya selain disediakan oleh vendor pembuat
kartu tersebut juga kadang disediakan oleh vendor sistem
operasi jaringan. Jika anda
kehilangan driver NIC tersebut
anda masih bisa melalui internet ke situs vendor tersebut atau ke
situs NOS-nya.
Jenis driver yang dikembangkan ada dua buah
yaitu Open Data-Link Interface (ODI) dan Network Driver Interface
Specification (NDIS). Network Operating System berjalan di server dan
bertanggung jawab untuk memproses request, mengatur jaringan, dan
mengendalikan layanan dan device ke semua workstation. NOS bisa saja
merubah file system yang dipakai di workstation secara transparan,
misalnya pada sistem Novell Netware, workstation menggunakan Windows
dengan filesystem FAT dan server menggunakan Netware File System,
contoh lain yaitu koneksi Windows ke Linux Samba.
Setiap workstation membutuhkan aplikasi NOS
client untuk dapat berkomunikasi dengan server. Aplikasi ini sering
juga disebut sebagai shell, redirector, requestor atau client. Pada
umumnya NOS client sudah terbundel dalam sistem operasi, misalnya
Samba client di Windows sudah termasuk dalam Explorer.
Network Aware Application adalah bundel
aplikasi server yang didesain khusus untuk sistem jaringan. Aplikasi
ini mempunyai sifat aware terhadap sistem jaringan seperti pencatatan
akses, pembatasan akses tertentu, dll. Aplikasi yang canggih dalam
dunia client/server bahkan bisa membagi proses ke mesin-mesin lain
yang terpisah. Di Linux contohnya adalah proyek Beowulf. Network
Management Software adalah perangkat lunak yang berfungsi memonitor
jaringan. Elemen yang dimonitor bisa berupa aktivitas jaringan,
hidup/matinya node, dll. Protokol Simple Network Management Protocol
berfungsi untuk hal ini, jika semua node mendukung SNMP-agent maka
perangkat lunak monitoring dapat memantau semua aktivitas yang
terjadi di node misalnya kinerja processor, penggunaan RAM, trafik
input/output dll. Salah satu aplikasi ini yang dikembangkan di Linux
adalah NetSaintdan MRTG (Multi Router Traffic Grapher). Aplikasi
Backup dalam NOS menjadi salah satu hal yang penting dalam jaringan,
NOS biasanya sudah membundel aplikasi ini dalam paketnya. Backup bisa
dilakukan secara software ataupun hardware, secara software seorang
admin bisa melakukan remote backup ke mesin lain secara berkala,
secara hardware backup biasanya dilakukan dengan disk-mirroring.
Silahkan berkomentar dengan sopan sesuai topik yang dibahas. Mohon tidak meninggalkan URL. Silahkan berkomentar dengan sopan serta sesuai topik dan dimohon untuk tidak meninggalkan link aktif.
Terima Kasih.
EmoticonEmoticon