Fibre Optic (Serat
Optic)
Serat optik adalah
salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan
kapasitas besar dengan kehandalan yang tinggi. Berlainan dengan media
transmisi lainnya, maka pada serat optik, gelombang pembawanya bukan
gelombang elektromagnet atau listrik, akan tetapi sinar atau cahaya
laser.
pada serat optik,
sinyal digital data ditransmisikan dengan menggunakan gelombang
cahaya sehingga cukup aman untuk pengiriman data karena tidak bisa
di-tap
ditengah jalan
sehingga data tidak bisa dicuri orang ditengah transmisi. Lain halnya
dengan kabel coaxial
dan twisted
pair.
Keunggulan lain dari fiber
optic
ini adalah dari segi kecepatan yaitu 100 Mbps sampai dengan 200,000
Mbps berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dilaboratorium.
Serat optik
berdiameter sanagt tipis, antara 2-125 um. Berbagai bahan kaca dan
plastik dapat digunakan untuk membuat serat optik, yang terbaik dan
memiliki loss
terkecil adalah menggunakan sera
ultra pure fused silica
(lebih jelasnya perhatikan Gambar 3,28). Bahan tersebut sanagt sulit
untuk diproduksi, karena itu digantikan oleh bahan lain yang memiliki
loss
yang lebih besar masih dapat ditoleransi yaitu bahan plastik dan
campuran kaca.
Serat optik
berbentuk silindris dan terdiri dari 3 bagian, core,
cladding
dan jacket.
Core
adalah bagian terdalam dan terdiri dari satu serat atau lebih. Tiap
serat tersebut dikelilingi oleh cladding
dan kemudian ditutupi oleh coating.
Bagian terluar adalah jacket yang bertugas melindungi serat optik
dari kelembaban, abrasi dan kerusakan.
Gambar
3.28Fibre
Optic
Sistem transmisi
optik mempunyai tiga komponen utama, yaitu media transmisi, sumber
cahaya dan detector.
Sebagai media transmisi digunakan serat kaca yang sangat halus atau
silika yang terfusi. Sumber cahaya dapat memanfaatkan Light
Emitting Code atau
laser diode dimana keduanya memancarkan pulsa cahaya apabila
diberikan arus listrik.
Sebagai detector
digunakan photodiode,
yang berfungsi untuk membangkitkan pulsa elektrik apabila ada cahaya
yang menyorotnya. Dengan menggabungkan LED atau laser diode kesalah
satu ujung serat optik, maka dapat diperoleh sistem transmisi data
mentransmisikan dengan pulsa cahaya serta mengubah kembali output
tersebut menjadi sinyal elektrik pada ujung penerima.
Prinsip kerja
transmisi serat optik adalah sebagai berikut.
-
Cahaya dari suatu sumber masuk ke silinder kaca atau plastik core.
-
Berkas cahaya dipantulkan dan dipropagasika sepanjang serat, sedangkan sebagian lagi diserap oleh material di sekitarnya. Propangasi pada single mode menyediakan kinerja yang lebih baik dibangdingkan multimode, setiap berkas menempuh jalur dengan panjang berbeda dan hal ini berakibat pada waktu transfer diserat menyebabkan elemen sinyal menyebar dalam waktu, sehingga dapat terjadi data yang diterima tidak akurat. Karena hanya ada satu jalur transmisi, yaitu single mode, multi mode dan multi mode graded index.
Dua jenis sumber
cahaya yang digunakan pada sistem serat optik adalah LED (Light
Emitting Diode)
dan ILD (Injection
Laser Diode).
Keduanya adalah alat semikonduktor yangm akan memancarkan cahaya
ketika diberikan tegangan. Tipe LED lebih murah. dapat beroperasi
dengan range
temeperatur
lebih lebar dan mempunyai waktu operasional yang lebih lama. Tipe
ILD, yang meneruskan data
rate lebih
besar. Ada kaitan antara panjang gelombang yang digunakan, tipe
transmisi dan
data rate
yang daoat dikirimkan.
Serat optik sangat
bermanfaat untuk transmisi jarak yang bervariasi. Sebagai gambaran,
jarak yang dapat ditempuh untuk transmisi data serat optik adalah
sebagai berikut.
-
Jarak Jauh
Untuk jaringan
telepon, berjarak 900 mil, berkapasitas 20.000 sampai 60.000 channel
suara.
-
Metropolitan
Berjarak 7,8 mil dan
dapat menampung 100.000 channel
suara.
-
Daerah Rular
berjarak antara 25
sampai 100 mil yang menghubungkan berbagai kota.
-
subscriper loop
Digunakan untuk
menghubungkan central
dengan pelanggan langsung.
-
LAN
Digunakan dalam
jaringan lokal menghubungkan antar kantor.
Berdasarkan sifat
karekteristik maka jenis serat optik secara garis besar dapat dibagi
menjadi 2 yaitu :
-
Multi Mode
Pada jenis serat
optik penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainya terjadi
melalui beberapa lintasan cahaya, karena itu disebut multi mode.
Diameter inti (core)
sesuai dengan rekomendasi dari CCITT G.651 sebesar 50 mm dan dilapisi
oleh jaket selubung (cladding)
dengan diameter 125 mm. Sedangkan berdasarkan susunan indeks biasnya
serat optik multi
mode memiliki
dua profil yaitu
graded index dan
step
index.
Pada
serat graded
index, serat
optik mempunyai indeks bias cahaya yang merupakan fungsi dari jarak
terhadap sumbu/poros serat optik. Dengan demikan cahaya yang menjalar
melalui beberapa lintasan pada akhirnya akan sampai pada graded
index,
maka pada serat optik step
index (mempunyai
index bias cahaya sama) sinar yan menjalar pada sumbu akan sampai
pada ujung lainya dahulu (dispersi).
Hal ini dapat terjadi
karena lintasan yang melalui poros lebih pendek dibandingkan sinar
yang mengalami pemantulan pada dinding serat optik. Sebagai hasilnya
terjadi pelebaran pulsa atau dengan kata lain mengurangi lebar bidang
frekuensi. Oleh karen itu secara praktis hanya serat optik graded
index sajalah
yang dipergunakan sebagai saluran transmisi serat optik multi
mode.
Serat optik single
mode/mono mode mempunyai
diameter inti (core)
yang sangat kecil 3-10 mm, sehingga hanya satu berkas cahaya saja
yang dapat melaluinya. Oleh karena hanya satu berkas cahaya maka
tidak ada pengaruh indeks bias terhadap perjalanan cahaya atau
pengaruh perbedaan waktu sampainya cahaya dari ujung satu sampai ke
ujung yang lainnya ( tidak terjadi dispersi ). Dengan demikian serat
optik single
mode sering
dipergunakan pada sistem transmisi serat optik jarak jauh atau luar
kota ( long
haul transmission system ). Sedangkan
gradded
index dipergunakan
untuk jaringan telekomunikasi lokal (local
network).
Perbandingan antara
multi
mode dan
single
mode dapat
dilihat pada Tabel 1 di bawah ini .
Tabel .1
Perbandingan
antara Single Mode dan Multi Mode
Bit
Rate (Mbps)
|
Jarak
Repeater Multi Mode
|
Jarak
Repeater single Mode
|
140
|
30
|
50
|
280
|
20
|
35
|
420
|
15
|
33
|
565
|
10
|
31
|
Kabel jenis ini tidak
terpengaruh oleh noise
dan
tidak dapat disadap. Tetapi
kabel ini harganya sangat mahal, sulit dalam pemasangan instalasi dan
teknologi ini masih dalam perkembangan.
Selain itu serat
optik dalam transmisinya mempunyai keunggulan dibandingkan dengan
media transmisi yang lain, keunggulan-keunggulan itu antara lain :
-
Redaman transmisi yang kecil
Sistem
telekomunikasi serat optik mempunyai redaman transmisi per km relatif
kecil dibandingkan dengan transmisi lainnya, seperti kabel coaxial
ataupun kabel PCM. Ini berarti serat optik sangat sesuai untuk
dipergunakan pada telekomunkasi jarak jauh, sebab hanya membutuhkan
repeater
yang jumlahnya lebih sedikit.
-
Bidang frekuensi yang lebar
Secara teori, serat
optik dapat digunakan dengan kecepatan yang tinggi, hingga mencapai
beberapa gigabit/detik. Dengan demikian sistem ini dapat digunakan
untuk membawa sinyal informasi dalam jumlah yang besar hanya dalam
satu buah serat optik yang halus.
-
Ukuranya kecil dan ringan
Dengan demikian
sangat memudahkan pengangkutan pemasangan di lokasi. Misalnya dapat
dipasang dengan kabel lama, tanpa harus membuat lubang yang baru.
-
Tidak ada interfarensi
Hal ini disebabkan
sistem transmisi serat optik mempergunakan sinar/cahaya laser sebagai
gelombang pembawanya. Akibatnya akan bebas dari cross
talk
yang sering terjadi pada kabel biasa. Atau dengan kata lain kualitas
transmisi atau telekomunikasi yang dihasilkan lebih baik dibandingkan
transmisi dengan kabel. Dengan tidak terjadinya interferensi akan
memungkinkan kabel serat optik dipasang pada jaringan tenaga listrik
tegangan tinggi (high
voltage)
tanpa khawatir adanya gangguan yang disebabkan oelh tegangan tinggi.
Untuk
perbandingan dari ketiga jenis kabel diatas, bisa dilihat pada Tabel
3.2.
Tabel
.2 Perbandingan
antara Kabel Coaxial, Twisted Pair dan Fibre Optic
- KarakteristikThinnetThicknetTwisted PairFiber OpticBiaya/HargLebih mahal dari twistedLebih mahal dari thinnetPaling murahPaling mahalJangkkauan185 meter500 meter100 meter2000 meterTransmisi10 Mbps10 Mbps1Gpbs>1 GbpsFleksibilitasCukup fleksibelKurang fleksibelPaling FleksibelTidak fleksibelKemudahan InstalasiGampang instalasinyaGampang instalasinyaSanggat GampangsulitKetahanan terhadap interferesiBaik/recistance terhadap interferensiBaik/recistance terhadapinterferensiRentan terhadap interferensiTidak terpengaruh terhadap iterferensi
2.9. Network
Interface Card (NIC)
Network
Interface Card (NIC)
atau sering disebut network
card
(kartu jaringan) merupakan komponen kunci pada terminal jaringan.
Fungsi utamanya adalah mengirim data ke jaringan dan menerima data
yang dikirim ke terminal kerja. Selain itu NIC juga mengontrol data
flow
antara sistem komputer dengan sistem kabel yang terpasang dan
menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan
menterjemahkannaya ke dalam bit dimengerti oleh komputer.
Meskipun NIC
diproduksi oleh beberapa manufaktur, namun semuanya dapat digunakan
untuk berhubungan dengan lainnya dalam sistem jaringan yang umum
digunakan (Netware, Windows NT dan sebagainya). Masalah
kompatibilitas yang lebih penting adalah jenis bus
workstation,
dimana kartu jaringan itu diinstalasi.
Misalnya, Anda tidak
dapat menggunakan kartu jaringan 32 bit dalam bus16 bit. Namun
sebagian besar kartu jaringan 16 bit dapat bekerja akurat meskipun
lambat dalam bus 32 bit. Kartu jaringan juga dirancang untuk
arsitektur bus
tertentu,
banyak kartu jaringan ISA yang masuk ke dalam slot EISA tetapi jenis
kartu jaringan yang lain hanya dapat masuk ke slot tertentu dengan
rancangan bus
yang tertentu pula.
Network
card atau
NIC juga bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan, jika menggunakan kabel
UTP maka diperlukan network
card
dengan interface
BNC.
Namun, dipasaran tersedia pula network
card dengan
interface
UTP
dan BNC sekaligus atau seringkali disebut network
card Combo.
Network card
menyediakan sejumlah pilihan konfigurasi yang menjamin kemampuan card
untuk bisa digunakan bersama piranti yang lain dalam komputer yang
sama dan memberi respons yang benar terhadap sistem operasi. Apabila
Anda menggunakan jaringan berbasis PC, maka hal yang perlu
diperhatikan dari NIC adalah settingnya
agar tidak terjadi konflik dengan piranti yang lain.
Mengapa tidak
menggunakan setting default
saja ? Dalam banyak hal setting ini akan memberikan hasil memuaskan,
pihak pembaut telah memberikan setting awal sesuai dengan konfigurasi
standar.
Dua variabel yang
penting dalam sebuah NIC adalah alamat port
dan interrupt-nya.
Rangkuman
Berfungsi
untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau
Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini
juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat
berinteraksi dengan media kabel atau radio.
[ baca berikutnya > DATA LINK LAYER>
Silahkan berkomentar dengan sopan sesuai topik yang dibahas. Mohon tidak meninggalkan URL. Silahkan berkomentar dengan sopan serta sesuai topik dan dimohon untuk tidak meninggalkan link aktif.
Terima Kasih.
EmoticonEmoticon