Bridge
Bridge adalah jenis perangkat antara yang menghubungkan dua jaringan yang
protokol lapisan fisiknya berbeda. Hal ini berarti komunikasi terjadi pada
level MAC (lapisan data link bagian bawah) yang serupa. Sebagai contoh adalah bridge untuk menghubungkan IEEE 802.3
(Ethernet) dengan IEEE 802.4 (Token Bus). Untuk lebih jelasnya perhatikan
Gambar .19.
Bridge memiliki sifat yang tidak mengubah isi maupun bentuk frame yang diterimanya, disamping itu bridge memiliki buffer yang cukup untuk menghadapi ketidak
sesuaian kecepatan pengiriman dan penerimaan data.
Gambar .19 Bridge
Alasan Penggunaan Bridge
Beberapa alasan mengapa bridge digunakan untuk menghubungkan
beberapa LAN adalah sebagai berikut:
Ketentuan LAN
Hal ini berkaitan erat dengan:
· Jumlah maksimum stasiun
· Panjang maksimum stasiun
· Bentang jaringan (Network
span)
· Kehandalan dan keamanan lalu
lintas data
Bridge dapat menyaring lalu lintas data antar dua segmen jaringan
Unjuk kerja
Semakin besar LAN (jumlah stasiun maupun jarak), unjuk kerja
semakin menurun.
· Keterpisahan geografis
Bila dua sistem pada tempat yang berjauhan disambungkan,
penggunaan bridge dengan saluran komunikasi jarak jauh
(misalnya radio atau gelombang mikro) jauh lebih masuk akal dibandingkan
langsung dua sistem tadi dengan kabel coaxial misalnya.
Penggolongan Bridge
Dari sudut kelengkapan fungsi, perangkat ini dapat digolongkan
menjadi tiga macam, yaitu:
1. Bridge sederhana
Bila suatu simpul jaringan mengirimkan data ke simpul jaringan
lain, maka bridge sederhana akan menyebarkan data
tersebut kesemua jaringan.
Bridge sederhana,
memiliki urutan kerja sebagai berikut:
· Baca semua paket data yang
datang dari suatu jaringan.
· sebarkan ke semua simpul
jaringan yang lain.
2. Bridge belajar
jenis ini memiliki kemampuan memilih paket mana yang ditunjukkan
pada segmen lain jaringan, dan meneruskan paket tersebut pada jaringan yang
sesuai tersebut. Hal ini dimungkinkan karena protokol lapisan MAC memang
terdapat field alamat tujuan paket. Kini bridge sederhana juga telah dilengkapi dengan
kemampuan belajar tersebut.
Bridge belajar memiliki urutan kerja sebagai berikut:
· Baca
semua paket data yang datang dari suatu jaringan.
· Pilih
dan terima semua paket data yang tidak dialamatkan untuk jaringan pertama tadi.
· Kirimkan
(teruskan) paket data yang diterima tadi ke jaringan lain yang terhubung pada bridge.
3. Bridge dengan
kemampuan pencarian jalan (routing)
jenis
ini juga memiliki kemampuan jenis sebelumnya, ditambah dengan kemampuan
pencarian jalan.
Pada bridge yang mempunyai fasilitas pencari jalan, terdapat
beberapa strategi yang digunakan, antara lain:
· Fixed
rounting. Pada cara ini dibuat sebuah tabel yang berisi semua jalur yang
mungkin terjadi antara suatu stasiun pengirim dan penerima. Cara ini relatif
mudah untuk sistem jaringan yang sederhana.
· Penggunaan
algaritma spanning tree, dengan menganggap LAN sebagai simbol (node) graph dan bridge sebagai
sis (edge) graph. Dengan algoritma ini, dibangun bentuk spanning
tree dari suatu graph, yaitu graph yang
tidak memiliki putaran (closed loop).
· Source
rounting. Pada cara ini, setiap stasiun yang akan mengirimkan paket , harus
mendefinisikan jalur yang harus ditempuh. Dengan demikian alamat semua stasiun
tujuan harus tercatat pada stasiun sumber. Informasi jalur ini dimasukkan ke
dalam protokol lapisan MAC.
Dari sudut jangkauan, perangkat ini dapat dikelompokkan
menjadi dua bagian,yaitu:
1. Bridge setempat (Local
Bridge)
Jenis ini tersambung langsung pada dua jaringan yang
dihubungkan. Biasanya jenis ini digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang
letaknya relatif dekat. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar
Gambar .20 Bridge
Setempat
2. Bridge jarak jauh
Bridge jenis ini, terdapat pada dua segmen jaringan. Kedua bridge jenis
ini dihubungkan dengan saluran komunikasi tertentu. Dengan demikian bridge jenis
ini selalu bekerja berpasangan. Pasangan bridge ini umumnya digunakan untuk
menghubungkan dua jaringan yang letak geografisnya berjauhan. Secara logika,
fungsi pasangan bridge ini sama saja dengan satu bridge setempat.
Untuk lebih jelasnya Perhatikan Gambar 5.21.
Gambar 5.21 Bridge jarak jauh
Gateway
Gateway digunakan untuk interkoneksi jaringan dimana masing-masing
jaringan memiliki arsitektur yang sangat berbeda (Gambar 5.22). jaringan yang
dihubungkannya mempunyai protokol yang berbeda mulai dari lapisan hubungan data
sampai dengan lapisan aplikasi.
Gateway juga merupakan bentuk khusus dari router yang
digunakan untuk bertukar informasi dengan router lain yang berlainan cara
mengelola informasinya maupun cara pencarian jalannya. Jadi bila satu jaringan
yang berisi sekumpulan router berjenis sama disebut autonomus
system, hendak berhubungan dengan jaringan dengan sistem rouer lain,
diperlukan satu buah gateway untuk masing-masing jaringan. Dua
buah gateway ini saling bertukar informasi dengan protokol
antar router yang berbeda sistem, yang disebut ERP (Experior
Router Protokol).
Protokol yang dibuat untuk komunikasi gateway ini
bekerja dalam bentuk permintaan dan tanggapan yang dikirim dalam datagram IP.
Contoh permintaan adalah permintaan untuk menjadi router tetangga.
Permintaan tersebut dapat menjadi dua jenis tanggapan yaitu diterima atau
ditolak.
Tiga kegiatan gateway yang berkaitan dengan
komunikasi antar sistem adalah :
1. Neighbour
acquisition
Terjadi ketika dua router bertetangga tetapi
berbeda sistem otonomi saling menyetujui untuk saling bertukar informasi
pencarian jalan. Prosedur resmi untuk persetujuan ini diperlukan mengingat
kemungkinan tidak tersedianya salah satu router untuk berbagi informasi.
Prosedur ini dimulai dengan salah satu router mengirimkan permintaan untuk
bertetangga. Router lainnya dapat memberi tanggapan menerima atau menolak.
Untuk mengakhiri ketanggapan, salah satu router dapat mengirimkan pesan untuk
berhenti dan dijawab dengan persetujuan.
2. Neighbour
reachability
Prosedur ini dilakukan bila hubungan ketanggapan
telah ditetapkan, dan digunakan untuk memelihara hubungan. Suatu gateway harus
yakin bahwa tetangganya masih ada dan masih berstatus tetangga. Untuk melakukan
ini, kedua gateway harus saling bertukar pesan “Hello” dan “I heard you” secara
berkala.
3. Network
reachability
Prosedur ini berkaitan dengan penukaran
permintaan dan tanggapan secara berkala. Bila salah satu gateway mengirimkan
permintaan poll, yaitu meminta informasi jaringan, maka tetangganya menanggapi
dengan pesan update. Tanggapan ini berisi jaringan yang dapat dijangkau oleh
gateway pengirim poll, termasuk jarak masing – masing jaringan tersebut. Dari
informasi ini gateway peminta tadi dapat menyusun tabel pencarian jalan.
Silahkan berkomentar dengan sopan sesuai topik yang dibahas. Mohon tidak meninggalkan URL. Silahkan berkomentar dengan sopan serta sesuai topik dan dimohon untuk tidak meninggalkan link aktif.
Terima Kasih.
EmoticonEmoticon