Jenis
Transmisi
Jenis
transmisi sinyal data atau informasi dalam suatu media komunikasi
dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu transmisi paralel dan
transmisi serial.
2.1
Transmisi Paralel
Pada
transmisi paralel, satu konektor yang terdiri dari tujuh atau delapan
bit (ASCII) ditransmisikan secara serentak setiap saat. Misalnya bila
digunakan kode ASCII, maka dibutuhkan sebanyak delapan jalur untuk
mentransmisikan sekaligus 8 bit untuk satu karakter kode ASCII.
Tampilan dari transmisi paralel dapat dilihat pada Gambar 15.
Gambar 15 Transmisi Pararel
Pada transmisi paralel ini yang
ditransmisikan secara paralel adalah bit-biy yang mewakili satu
karakter, sedangkan masing-masing karakter ditransmisikan secara
serial. Komunikasi paralel digunakan untuk komunikasi jarak dekat,
biasanya transmisi ini digunakan untuk mentransmisikan sinyal di
dalam komputer atau antara komputer ke printer. Contoh dari jenis
komunikasi paralel adalah konektor DB-25 yang bisa dilihat pada
Gambar 3.16.
Gambar 16 Konektor
DB-25
Pengiriman
dengan mode transmisi paralel ini memiliki kecepatan yang tinggi,
kerena setiap saat dapat langsung di transmisikan suatu karakter.
Namun mode transmisi ini membutuhkan kabel khusus yang terdiri dari
beberapa jalur yang akan digunakan dalam pengiriman dari karakter
tersebut.
2.2
Transmisi Serial
Transmisi
serial merupakan bentuk transmisi yang secara umum dipergunakan. Pada
transmisi serial ini, masing-masing bit dari suatu karakter
dikirimkan secara berututan, yaitu bit per bit, dimana satu bit
diikuti oleh bit berikutnya (gambar 17). dalam sistem ini, penerima
akan mengumpulkan sejumlah bit (untuk sistem ASCII=8 bit) yang
dikirimkan oleh transmitter untuk kemudian dijadikan menjadi satu
karakter.
Gambar 17 Transmisi
serial
Transmisi
serial ini dapat dikelompokan dalam tiga bentuk, yaitu synchronous
transmission, asynchronous transmission dan isochronous transmission.
2.2.1
Synchronous Transmission
Synchronous
Transmission merupakan bentuk transmisi serial yang mentransmisikan
data atau informasi secara kontinu. Transmisi jenis ini sering
menghadapi permasalahan, yaitu masalah sinkronisasi dan sinkronisasi
karakter (gambar 18 dan gambar 19).
Gambar 18 sinkronisasi
bit
Pemasalahan
utama dalam sinkronisasi bit adalah masalah waktu kapan transmitter
mulai meletakkan bit-bit yang akan dikirim ke media transmisi dan
kapan penerima harus mengetahui dengan tepat untuk mengambil bit-bit
yang akan dikirim tersebut.
Masalah
ini dapat diatasi dengan clock yang ada di transmitter dan clock yang
ada di receiver. Clock pada transmitter akan memberitahu kapan harus
meletakkan bit-bit yang akan dikirim, misalnya jika diinginkan untuk
mengirim dengan kecepatan 100 bps dan clock di receiver juga harus
diatur untuk mengambil dari jalur transmisi 100 kali tiap detiknya.
Permasalahn
kedua dalam synchronous transmission adalah character
synchronization. Permasalahan ini berupa penentuan sejulah bit-bit
mana saja yang merupakan bit-bit pembentuk suatu karekter. Hal ini
dapat diatasi dengan memberikan karakter SYN. Umumnya dua atau lebih
kontrol transmisi SYN yang diletakkan di depan blok data yang
dikirimkan. Perhatikan gambar 3.19
Gambar.19 sinkronisasi
karakter
Bila
hanya dipergunakan sebuah karakter kontrol transmisi kemungkinan
dapat terjadi false synchronization.
Perhatikan gambar 20.
Gambar 20 kesalahan
sinkronisasi
Untuk
mencegah false synchronization,
dua buah karakter kontrol SYN
dapat digunakan di awal dari blok data yang ditransmisikan. Receiver
setelah mengidentifikasikan
bentuk SYN yang pertama, kemudian mengidentifikasi 8 bit berikutnya,
kalau berupa karakter kontrol SYN yang kedua, maka setelah itu
dimulai menghitung setiap 8 bit dan merangkai menjadi sebuah
karakter.
2.2.2
Asynchronous Transmission
Asyncronous
Transmission merupakan bentuk
transmisi serial yand dalam mentransmisikan data atau informasi tidak
secara kontinyu, dimana transmitter
dapat mentransmisikan
karakter-karakter pada interval waktu yang berbeda atau dengan kata
laiin tidak harus dalam waktu yang sinkron antara pengiriman satu
karakter dengan karakter berikutnya (gambar .21)
Gambar 21 asynchronous
transmission
Tiap-tiap
karakter yang ditransmisikan sebagai satu kesatuan yang berdiri
sendiri dan penerima
harus dapat mengenal masing-masing karakter tersebut. Untuk mengatasi
hal ini, maka masing-mmasing karakter diawali suatubit tambahan,
yaitu start bit yang
berupa nilai bit 0 dan stop bit
yang berupa nilai bit 1 yang
diletakkan pada akhir dari masing-masing karakter.
Asyncronous
Transmission lebih aman
dibandingkan dengan
synchronous transmission .
pada asynchronous transmission, bila suatu kesalahan terjadi pada
data yang ditransmisikan, hanya akan merusak satu blok dari data.
Akan tetapi, asynchronous transmission kurang efisien karena
memerlukan bit-bit tambahan untuk tiap-tiap karakter yaitu start
bit dan stop
bit.
2.3
Isochronous Transmission
Isochronous
Transmission merupakan kombinasi dari asynchronous transmission dan
synchronous transmission. Setiap pengiriman karakter akan diawali
dengan start bit dan
diakhiri stop bit,
tetapi antara transmitter dan receiver disinkronkan pada saat terjadi
pengiriman data secara kontinu. Sinkronisasi dilakukan sebesar satuan
waktu tertentu (lihat gambar .22)
Gambar .22 isochronous
transmission
Selain
keuntungan di atas, terdapat beberapa kekurangan dari sistem baseband
ini, yaitu :
-
Kapasitas pengiriman data sangat terbatas karena hanya terdapat satu lintas data, sehingga hanya satu pasang komputer yang dapat berkomunikasi pada saat yang sama.
-
Jarak perjalanan sinyal listriknya terbatas.
-
Sambungan kabel ground agak sukar.
-
Untuk area yang luas dibutuhkan biaya instalasi yang mahal.
2.4
Broadband
Metode
ini digunakan untuk mentransmisikan sinyal analog. Maka, apabila
dalam bentuk sinyal digital harus dimodulasikan lebih dahulu menjadi
sinyal analog. Media yang digunakan berupa kabel coaxial broadband
yaitu dengan menggunakan media frekuensi radio atau satelit. Data
dari beberapa terminal dapat menggunakan satu saluran, tetapi
frekuensinya berbeda-beda, sehingga pada saat yang bersamaan dapat
dikirimkan beberapa jenis data melali beberapa frekuensi (gambar
.25).
Gambar 25 teknik
pengiriiman broadband
Keuntungan
dari sistem transmisi broadband adalah sebagai berikut :
-
Kapasitas pengiriman data cukup tinggi, karena memiliki beberapa jalur transmisi.
-
Untuk sistem broadband non kabel, daerah jangkauan lebih luas dengan biaya yang relatif murah.
Disamping
keuntungan diatas yang dapat dimanfaatkan, terdapat beberapa
kekurangan sistem broadband, yaitu :
-
Harga modem yang diperlukan relatif mahal.
-
Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali lipad dibandingkan dengan waktu tunda perjalanan sinyal padaa sistem baseband, karena harus dilakukan modulasi sinyal terlebih dahulu.
-
Proses instalasi dan maintenance cukup sukar.
-
Untuk media transmisi non kabel, harga frekuensi relatif mahal.
Silahkan berkomentar dengan sopan sesuai topik yang dibahas. Mohon tidak meninggalkan URL. Silahkan berkomentar dengan sopan serta sesuai topik dan dimohon untuk tidak meninggalkan link aktif.
Terima Kasih.
EmoticonEmoticon