Saturday, April 16, 2016

Pengertian dan Pembahasan Router



Advertisement


Router


Router adalah perangkat perantara yang dapat digunakan untuk menghubungkan dua jaringan lokal yang mempunyai protokol sama pada lapisan jaringan OSI sedangkan protokol pada lapisan fisika dan data ZinL berbeda (Gambar6.2). Router merupakan perangkat pencari jalan yang handal pada situasiinter-koneksi yang kompleks.
Router dapat melakukan segmentasi lalu lintas secara selektif. Dalam suatu internetworking dimana terdapat banyak protokol, router dapat memilih jenis protokol yang harus digunakan jalur yang dilaluinya.


Gambar .2 Router


Alasan Penggunaan Router
Dengan digunakannya protokol lapisan jaringan, router memiliki beberapa kelebihan dari bridge yang perlu dipertimbangkan:
Transport Layer
  • Bridge hanya menggunakan subset dari keseluruhan topologi (spanning tree), sedangkan router dapat menggunakan jalur terbaik yang memang secara fisik berada alamat sumber dan tujuan.
  • Mudah disesuaikan bila ada perubahan topologi keseluruhan jaringan.
  • Besar keseluruhan jaringan tidak terbatas.
  • Bridge menolak paket yang terlalu besar untuk diteruskan, sedangkan router tidak.
  • Kesibukan suatu sub jaringan tidak mempengaruhi keseluruhan jaringan.

 Protokol Router
Protokol-protokol router yang banyak digunakan antara lan :
  1. TCP/IP routing protocol
  2. SNA routing protocol
  3. OSI routing protocol
  4. XNS routing protocol
  5. IPX routing protocol
  6. Apple Talk routing protocol


      1. Alasan Penggunaan Router
Dengan digunakannya protokol lapisan jaringan, router memiliki beberapa kelebihan dari bridge yang perlu dipertimbangkan :
  • Bridge hanya menggunakan subset dari keseluruhan topologi (spanning tree), sedangkan router dapat menggunakan jalur terbaik yang memang secara fisik berada antara alamat sumber dan tujuan.
  • Mudah disesuaikan bila ada perubahan topologi keseluruhan jaringan.
  • Besar keseluruhan jaringan tidak terbatas.
  • Bridge menolak paket yang terlalu besar untuk diteruskan, sedangkan router tidak.
  • Kesibukan suatu sub jaringan tidak mempengaruhi keseluruhan jaringan.


1.2.4.Cara kerja Router dan Contoh Kasus

Suatu sistem dengan router menggunakan internet protocol (IP) pada setiap router dan host masing-masing jaringan. Protocol ini digunakan untuk membungkus data yang dikirimkan. Contoh proses pengiriman data yang dibungkus dengan protocol IP dapat dilihat pada gambar 3


Gambar 3 contoh pemanfaatan router


Ada empat jenis hubungan stasiun relatif terhadap router , yaitu :
  1. Stasiun terhubung pada jaringan yang tersambung langsung pada router.Pada gambar diatas, semua stasiun berawalan SO berada pada jaringan yang tersambung langsung dengan router R1.
  2. Stasiun berada pada jaringan yang tersambung router yang tersambung langsung dengan router aktif. Router tersambung ini disebut router tetangga. Pada contoh diatas, misalnya router aktif adalah R1, maka R2 dan R4 merupakan router tetangga, dan semua stasiun berawalan S1 disebut berjarak satu lompatan (one hop) dari R1.
  3. Stasiun berada pada jaringan yang tersambung pada router yang bukan tetangga router aktif. Stasiun tujuan yang memenuhi keadaan ini disebut berjarak banyak lompatan (multiple hop) dari router aktif. Pada contoh, bila router aktif adalah R1, semua stasiun yang berawalan S2, masuk pada kategori ini. Statiun berawalan S2 berjarak dia lompatan dari R1.
  4. Router tidak mengenali alamat yang tertera pada protokol IP datagram.
Bila suatu router mendapat datagram untuk diteruskan pada stasiun, maka proses pengiriman datagram akan dilakukan sesuai letak stasiun relatif terhadap router, yang dapadt dijelaskan sebagai berikut.
  1. Pada kondisi hubungan stasiun relatif router yang pertama, datagram dibungkus protokol sesuai LAN tujuan dengan alamat stasiun tujuan.
  2. Pada kondisi hubungan stasiun relatif router yang kedua dan ketiga, datagram juga dibungkus protokol LAN berikutnya, tetapi dengan alamat router berikutnya.
  3. Pada kondisi hubungan stasiun relatif router yang keempat, pesan kesalahan dikirimkan kepada stasiun pengirim data.
Proses pengiriman data dari stasiun SOI pada LAN A ke beberapa stasiun lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut.
  1. Modul pengelola IP pada stasiun SOI membangun datagram dengan alamat jaringan global dan mengenali bahwa alamat tersebut terletak pada LAN lain. Bentuk bungkusan datagram ini dapat dilihat pada gamar 6.4
IP
DATA




Gambar 4 bentuk bungkusan datagram dengan alamat jaringan global


Datagram IP dikirimkan kepada router R1 dengan ddibungkus protokol jaringan yang sesuai dengan LAN A. Lambang HA (R1) maksudnya adalah header protokol untuk LAN A yang berisi alamat R1 dan T-A adalah trailler. Perlu diperhatikan bahwa protookol ini adalah protokol lapisan dibawah jaringan (lapisan ketiga). Bentuk bungkusnya dapat dilihat pada gambar 5
H-A(R1)
IP
DATA
T-A





Gambar 5 bungkusan datagram IP dikirim ke router R1
  1. Router R1 menerima kiriman dan membuka kembali bungkusan protokol LAN A tadi, sehingga diperoleh datagram asli.
  2. H-B(SO4)
    IP
    DATA
    T-P

    Berdasarkan protokol IP paket tersebut, router R1 harus menentukan apa yang harus dilakukan. Bila stasiun tujuan tersambung langsung, misalnya SO4 pada LAN B, maka bentuk bungkusan yang dikirim kepada LAN B dapat dilihat gambar 6




Gambar 6 bentuk bungkusan yang dikirim ke LAN B
  1. H-B(R2)
    IP
    DATA
    T-P

    Bila stasiun tujuan berjarak satu lompatan, misalnya stasiun S11 pada LAN C, maka bentuk bungkusan yang dikirim pada LAN B ditujukan untuk router yang sesuai, seperti pada gambar 7






Gambar 7. stasiun tujuan berjarak satu lompatan
  1. Bila stasiun tujuan berjarak satu lompatan, misalnya stasiun S21 pada LAN E, maka R1 harus menentukan, lewat router mana jarak yang ditempuh lebih dekat yaitu dalam satu lompatan. Pada contoh diatas, jarak untuk menjangkau stasiun tujuan bila melewati R2 maupun R4 adalah sama.
  2. Sebelum data sebenarnya disalurkan pada jaringan tujuan, router dapat saja membagi ukuran paket untuk menyesuaikan dengan batasan ukuran paket pada jaringan tujuan. Masing-masing bagian ini menjadi satu datagram IP terpisah, kemudian data ini diantrikan untuk di salurkan.
Keseluruhan proses diatas berlangsung terus sehingga semua data selesai dikirimkan. Kerja pencarian jalan ini pada umumnya dilakukan dengan membat sebuat table pencarian jalan untuk setiap router dan stasiun, yang berisi informasi mengenai semua kemungkinan jaringan tujuan dan router diantaranya.

[ lanjut membaca > Protokol Transport pada Internet>

Artikel Terkait

Silahkan berkomentar dengan sopan sesuai topik yang dibahas. Mohon tidak meninggalkan URL. Silahkan berkomentar dengan sopan serta sesuai topik dan dimohon untuk tidak meninggalkan link aktif.

Terima Kasih.

EmoticonEmoticon