PRESENTATION LAYER
Presentation layer merupakan
lapisan ke-enam dari model referensi OSI. Presentation layer
melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin
pene-muan sebuah penyelesaian umum bagi masalah. Tidak seperti
layer-layer
di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke
tempat lainnya, presentation
layer memperhatikan sintaks dan
semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan presentasi adalah
encoding data.
Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random.
Para pengguna “saling bertukar data seperti nama orang, tanggal,
jumlah uang dan agihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk
string karate, bilangan karkte, bilangan interger, bilangan floating
point, struktur data yang
dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan
antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk
menyatakan string karakter (misalnya ASCII dan UNICODE), interger
(misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk
memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentasi yangberbeda
untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan
dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding
standardyang akan digunakan pada
saluran. Presentation
layermengatur data-struktur
abstrak ini dan mengkonversi dari representationyang
digunakan pada sebuah komputer menjadi
representation standard jaringan,
dan sebaliknya.
Lapisan ini berhubungan dengan sintaks
data yang dipertukarkan diantara entitas aplikasi. Tujuannya adalah
untuk mengatasi masalah perbedaan format penyajian data. Lapisan ini
mendefinisikan sintaks yang digunakan antar entitas aplikasi.
1 Layanan Presentation Layer
Lapisan presentasi memberikan layanan
pengelolaan pemasukan data, pertukaran data dan pengendalian struktur
data. Implementasi utama dari lapisan presentasi adalah penyediaan
fungsi yang standar dan umum.
Cara ini lebih efisien dibandingkan dengan
pemecahan yang dilakukan sendiri oleh pemakai jaringan. Contoh dari
protokol lapisan presentasi yang paling banyak dikenal dan dipakai
orang adalah enkripsi data dan kriptografi.
1.2. Definisi Enkripsi
Enkripsi
adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang
bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti atau
tidak bisa dibaca. Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper.
Sebuah chiper
menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data
dari sebuah pesan menjadi cryptogram
yang tidak dimengerti. Karena
teknik chiper merupakan
suatu sistem yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini
digunakan dalam sistem keamanan komputer dan jaringan.
Enkripsi
dimaksudkan untuk melindungi informasi agar tidak terlihat oleh orang
atau pihak yang bukan seharusnya. Enkripsi juga digunakan untuk
verifikasi. Bila anda men-download
software, misalnya, bagaimana
anda tahu bahwa software yang anda download
adalah yang asli, bukannya yang
telah dipasangkan trojan di dalamnya.
Dalam hal ini terdapat tiga kategori
enkripsi yaitu:
-
Kunci enkripsi rahasia, dalam hal ini terdapat sebuah kunci yang enkripsi dan juga sekaligus mendekripsikan informasi.
-
Kunci enkripsi publik, dalam hal ini dua kunci digunakan, satu untuk proses enkripsi dan yang lain untuk proses dekripsi.
-
Fungsi one-way, atau fungsi 1 arah adalah suatu fungsi dimana informasi dienkripsi untuk menciptakan “signature” dari informasi asli yang bisa digunakan untuk keperluan autentifikasi.
Enkripsi dibentuk dengan berdasarkan suatu
algoritma yang akan mengacak suatu informasi menjadi bentuk bentuk
yang tidak bisa dibaca atau tak bisa dilihat. Deskripsi adalah proses
dengan algoritma yang sama untuk mengembalikan informasi teracak
menjadi bentuk aslinya. Algoritma yang digunakan harus terdiri dari
susunan prosedur yang direncanakan secara hati-hati yang harus secara
efektif menghasilkan sebuah bentuk terenkripsi yang tidak bisa
dikembalikan oleh seseorang bahkan sekalipun mereka memiliki
algoritma yang sama.
1.3. Model Enkripsi
Dalam membahas model-model enkripsi
beserta algoritma yang akan dipakai untuk setiap enkripsi ada 2 hal
yang penting yang akan dijabarkan yaitu enkripsi dengan kunci pribadi
dan enkripsi dengan kunci publik.
1.4. Enkripsi dengan Kunci Pribadi
Enkripsi dapat dilakukan jika si pengirim
dan si penerima telah sepakaht untuk menggunakan metode enkripsi atau
kunci enkrispi tertentu. Metode enkrispi atau kuncinya in harus
dijaga ketat supaya tidak ada pihak luar yang mengetahuinya.
Masalahnya sekarang adalah bagaimana untuk memberitahu pihak penerima
mengenai metode atau kunci yang akan kita pakai sebelum komunikasi
yang aman bisa berlangsung. Kesepakatan cara enkripsi atu kunci dalam
enkripsi ini bisa dicapai lewat jalur komunikasi lain yang lebih
aman, misalnya dengan bertemu langsung. Tetapi bagaimana jika jalur
komunikasi yang lebih aman ini tidak memungkinkan. Yang jelas, kunci
ini tidak bisa dikirim lewat jalur email biasa karena masalah
keamanan.
Cara enkripsi dengan kesepakatan atau
kinci enkripsi diatas dikenal dengan istilah inkripsi dengan kunci
pribadi, karena cara enkripsi atau kunci yang hanya boleh diketahui
oleh dua pribadi yang berkomunikasi tersebut. Cara enkripsi inilah
yang umum digunakan pada saat ini baik untuk kalangan pemerintah
mupun kalangan bisnis. Cara enkripsi ini juga di kategorikan sebagai
kriptografi simetris, karena kedia belah pihak mengetahui kunci yang
sama. Selain masalah komunikasi awal yntuk penyampaian kunci, cara
enkripsi ini juga mempunyai kelemahan yang lain. Kelemahan ini timbul
jika terdapat banyak orang yang ingin saling komunkasi. Karena setiap
pasangan harus sepakat dengan kunci priabadi tertentu, tiap orang
harus menghafal bayak kunci dan harus menggunakannya secara tepat
sebab jika tidak, maka si penerima tidak bisa mengartikannya.
Misalnya jika ada 3 orang, A, B, C saling
berkomnikasi, pasangan A dan B harus sepakat dengan kunci tertentu
yang tidak boleh diketahui oleh C, sehingga surat antara A dan B
tidak bisa disadap oleh C. Demikia pula hal ini juga berlaku untuk
pasangan B dan C atau pasangan A dan C. Jadi total ada 3 kunci yang
beredar di kelompok tadi. Dengan kata lain, jika ada n orang lain
saling berkomunikasi dengan cara enkripsi ini, total terdapat
n*(n-l)/2 buah kunci yang beredar. Hal ini akan menimbulkan masalah
dalam pengaturan sebuah kunci. Hal ini akan menimbulkan masalah dalam
pengaturan sebuah kunci. Misalnya, kunci yang mana yang akan dipakai
untuk mengirim ke A.
Ada beberapa model enkripsi yang termasuk
dalam golongan ini, diantaranya adalah : Simple Substitution Cipher,
DES, Triple DES, Kivest Code 4 (RC4), IDEA, skipjack, Caesar Cipher,
Cost Block Cipher, Letter Map, Transposition Cipher, Blowfish, Enigma
cipher.
1.5.
Simple substitution cipher
Sebuah cipher adalah suatu metode untuk
mengenkrip sefauah pesan yaiut mengubah pesan ke dalam suatu yang
tidak mudah dibaca. Pean yang asli disebut plaintext. Substitution
cipher adalah sebuah kondisi dimana masing-masing huruf dari sebuah
plaintext diganti oleh simbol yang lain. Biasanya yang digunakan
dalam penggantian simbol ini adalah huruf-huruf dari sederetan
alfabet.
Sebuah alfabet adalah serangkaian urutan
simbol-simbol. Sebagai contoh, secara normal alfabet inggris terdiri
dari simbol A sampai dengan Z dan hal ini digolongkan dalam rangkaian
urutan simbol.
Substitusi sederhana adalah dimana dalam
pesan simbol plaintext selalu diganti dengan simbol ciphertext yang
sama. Dengan kata lain terjadi hubungan satu per satu diantara
huruf-huruf dalam ciphertext maupun plaintext.
Sebagai contoh, amati pesan rahasia berikut
ini :
E------E-E---E—E—E—E----E—
Satu masalah dalam hal ini adalah pola E-
dan pola E—E. Karena ada 2 huruf kata bahasa inggris yang melalui
dengan E, maka hipotesa kita bahwa T=E mungkin salah. Jenis
pengetahuan yang lain, yang dapat kita gunakan untuk memecahkan
cryptogram ini adalah bahwa 2 huruf yang paling sering muncul dalam
bahasa inggris adalah :
OF TO IN IS IT BE BYE BY HE AS ON AT OR AN
SO IF NO
Karena ada kata-kata dalam 2 huruf ini
yang terdapat dalam sebuah pesan dan diawali dan diakhiri dengan
huruf K, barangkali hipotesa kita mungkin lebih baik apabila kita
mengasumsikan jika K=O. Jika kita mencoba substitusi ini, kita akan
mendapat hasil sebagai berikut :
-O-O—O—O---------- ----O-
Karena kedua huruf yang paling sering
muncul dalam alfabet inggris adalah T, barangkali hipotesa kita
berguna untuk yang lain, yaitu menjadi T=T--. Dengan kata lain, T ini
berdiri sendiri. Dari hipotesa ini, kita akan memperoleh hasil
sebagai berikut :
TO-O—OT-T-T-T----- ---T-O-
Dari hasil ini, kita bisa mulai melihat
titik terang yang menjanjikan. Pada contoh diatas, T—kita bisa
mengasumsikan bahwa paling umum 3 huruf dalam kata yang terdapat
dalam alfabet inggris yang sering mulai dengan T adalah THE. Jika
kita membuat tebakan bahwa B=H dan L=E, maka kita akan mendapatkan
hasil sebagai berikut :
TO-EO—OT TO-E TH-T- THE – E-T-O-
Dari hasil ini mulai kelihatan lebih baik.
Pola TH-T dapat kita tebak adalah THAT. Pola –OT kita tebak adalah
NOT. Jika kita mengasumsika lagi bahwa S=A dan J=N, maka kita akan
mendapatan hasil sebagai berikut :
TO- EO- NOT TO-E THAT – THE –E-T- ON
Kata terakhir dalam pesan berakhir dengan
pola T-ON, yang bisa kita tebak adalah TION. Dan jika kita membuat
tebakan C=I, maka kita akan mendapat hasil sebagai berikut :
TO- E O- NOT TO- E THAT I- THE –E –
TION
Dan sekarang nampak hasilnya dan kita
sekarang mempunyai kata-kata seperti HAMLET pernah kemukakan yaitu :
TO BE OR NOT TO BE THAT IS THE QUESTION
Dengan contoh ini dapat ditunjukan,
walaupun ada 26 ! cara untuk menciptakan cryptogram subtitusi
sederhana, kita biasanya dapat memecahkan pesan yang sangat pendek
dengan membuat keputusan dengan berdasarkan pengetahuan frekuensi
huruf dan kata, pola kata seperti THE dan THAT dan dengan membuat
serangkaian tebakan dalam bentuk ciphertext K yang diganti dengan O.
1.6.
Data Encryption Standard (DES)
Standar
ini dibuat oleh National Beraue of Standard USA pada tahun 1977. DES
menggunakan 56 bit kunci algoritma enkripsi ini termasuk yang kuat
dan tidak mudah diterobos. Cara enkripsi ini telah dijadikan standar
oleh pemerintah amerika serikat sejak 1977 dan menjadi standard ANSI
tahun 1981.
DES seharusnya terdiri dari algoritma
enkripsi data yang diimplementasikan dalam peralatan elektronik untuk
tujuan tertentu. Peratalan ini dirancang menurut cara yang mereka
gunakan dalam sistem atau jaringan komputer untuk melengkapi
perlindungan cryptographic pada
data biner.
Metode implementasi akan tergantung pada
aplikasi dan lingkungan di sekitar sistem itu. Peralatan itu
diimplementasikan tetapi sebelumnya diuji dan divalidkan secara
akurat untuk menampilkan transformasi dalam bentuk algoritma.
Algoritma DES1
dirancang untuk menulis dan
mebaca berita blok data yang terdiri dari 64 bit dibawah kontrol
kunci 64 bit.Dalam pembacaan berita harus dikerjakan dengan
menggunakan kunci yang sama dengan waktu menulis berita, dengan
penjadualan alamat kunci bit yang diubah sehingga proses membaca
adalah kebalikan dari proses menulis.
1.7.
Triple Data Encryption Standard (Triple DES)
Setelah kita berbicara tentang model
enkripsi DES, maka bahasan ini masih ada kaitannya dengan enkripsi
DES yaitu Triple DES. Cara ini dipakai untuk membantu DES lebi kuat
lagi, yaitu dengan melakukan enkripsi DES tiga kali dengan
menggunakan dua kunci yang berbeda. Ternyata, snkripsi dua kali saja
dengan dua kunci yang berbeda tidak meningkatkan derajat ketangguhan,
hal ini dapat diperlihatkan secara matematis. Triple
DES ini telah banya dipakai oleh
lembaga keuangan dalam usaha meningkatkan ketangguhan DES.
Triple DES adalah jawaban untuk menutupi
kekurangan dari DES. Karena model enkripsi Triple DES didasarkan pada
algoritma DES maka sangat mudah untuk memodifikasi software
yang menggunakan Triple DES. Panjang kunci yang digunakan Lebih
panjang sehingga dapat mematahkan serangan yang tiba tiba datang.
Triple DES ini merupakan model yang lain
dari operasi DES yang mungkin lebih sederhana. Cara kerja dari model
enkripsi ini adalah mengambil 3 kunci sebanyak 64 bit dari seluruh
kunci yang mempunyai panjang 192 bit. Triple DES memungkinkan
pengguna memakai 3 sub kunci dengan masing masing pajangnya 64 bit.
Prosedur untuk enkripsi sama dengan DES, tetapi diulang sebanyak 3
kali. Data dienkrip dengan kunci pertama kemudian dienkrip dengan
kunci kedua dan pada akhirnya dienkrip lagi dengan kunci ketiga.2
Perhatikan gambar berikut ini : ( Gambar
8.1)
Gambar 8.1 Triple
DES
Akibatnya , Triple DES menjadi 3 kali lebih
lambat dari DES, tetapi lebih aman jika digunakan sebagaimana
mestinya. Sayangnya, ada beberapa kunci yang menjadi kunci lemah.
Jika semua kunci yaitu 3 kunci, kunci pertama dan kunci kedua atau
kuncikedua dan kunci ketiga sama maka prosedur enkripsi secara
esensial sama dengan standar DES.
Dengan catatan bahwa meskipun kunci input
untuk DES mempunyai panjang 64 bit, kunci yang sebenarnya digunakan
oleh DES hanya 56 bit sehingga kurang tepat kalau untuk di terapkan
pada masing masing bit.
1.8.
Rivest Code 4 (RC4)
RC4 merupakan salah satu algoritma kunci
simetris yang berbentuk stream
cipher. Algoritma ini ditemukan
pada tahun 1987 oleh Ronald Rivest dan menjadi simbol keamanan RSA.
RC4 menggunakan variable yang panjang kuncinya dari 1 sampai 256 bit
yang digunakan untuk menginisialisasikan aliran peudo
random bit dan kemudian untuk
menggenerasikan aliran peudo
random yang menggunakan XOR dengan plaintext untuk
menghasilakn ciphertext. Masing
masing elemen dalam tabel saling ditukarkan minimal sekali.
Kunci RC4 sering terbatas hanya 440 bit,
tapi kadang kadang juga menggunakan kunci 128 bit. Biasanya RC4
digunakan dalam paket software perdagangan seperti LOTUS NOTES dan
Oracle Secure SQL. Algoritma RC4 bekerja dalam 2 fase yaitu key
setup dan
ciphering.Key setup adalah fase
pertama dan yang paling sulit dari algoritma ini. Selama Key
setup N bit (N menjadi panjang
kunci), kunci enkripsi digunakan untuk menghasilkan variable enkripsi
dengan menggunakan 2 aturan yaitu bagian variable dan kunci serta
jumlah N dari operasi percampuran. Percampuran ini terdiri dari
penukaran bit, operasi modulo dan rumus yang lain. Operasi modulo
adalah hasil sisa dari proses pembagian. Contoh 11/4=2 sisa 3. Oleh
karena itu 11 mod 4 sama dengan 3.
Silahkan berkomentar dengan sopan sesuai topik yang dibahas. Mohon tidak meninggalkan URL. Silahkan berkomentar dengan sopan serta sesuai topik dan dimohon untuk tidak meninggalkan link aktif.
Terima Kasih.
EmoticonEmoticon