International Data Encryption Algoritma (IDEA)
Dikembangkan pada tahun1990 di Swiss oleh
kriptografer ternama James Massey dan Xuejia Lai. Algoritma ini
menggunakan kunci sepanjang 128 bit. Sampai saat ini nampak sangat
tangguh dan belum ada yang menghasilkan menemukan kelemahannya.
Algoritma blok cipher dalam IDEA beroperasi dengan menggunakan 64 bit
plaintext dan blok cipher text yang dikendalikan oleh 12 inovasi
dasar dalam desain algoritmanya yang berbentuk tabel.3
Proses dalam algoritma itu terdiri dari 8
putaran enkripsi yang diikuti oleh transformasi output. 64 bit
plaintext dibagi
menjadi 4 bagian yang masing masing terdiri dari 16 bit sub blok dan
operasi yang digunakan adalah operasi aljabar dengan 16 bit angka.
Putaran enkripsi yang pertama, 16 bit sub blok yang pertama
dikombinasikan dengan 16 bit plaintext
yang kedua dengan menggunakan penambahan modulo 216,
dan dengan 16 bit plaintext
yang lain menggunakan penambahan modulo 216+1.
Dan seterusnya sampai 4 bagian yang terdiri dari 16 bit sub blok
dikenai operasi itu.
Skipjack
Skipjack adalah algoritma enkripsi yang
dikembangkan pada tahun 1987 dan baru beroperasi pada tahun 1993.
Skipjack ini merupakan algoritma rahasia yang dikembangkan oleh Badan
Keamanan Nasional Amerika Serikat yang dalam algoritmanya menggunakan
kunci sepanjang 80 bit. Metode inilah yang dipakai dalam Clipper
Chip dan Fortezza Pccard,
perangkat keras yang dipakai untuk enkripsi. Perintah AS menganjurkan
pemakaian chip
ini untuk peralatan komunikasi sipil(telepon,komputer,dan lain lain),
tetapi hal ini banyak ditentang oleh kalangan akademis ,karena
peralatan ini masih memungkinkan aparat keamanan untuk menyadap
komunikasi yang disandikan dengan alat ini jika diperlukan. Hal ini
dianggap mengurangi hak privasi dari masyarakat sipil dalam
berkomunikasi. Clipper chip masih
controversial, algoritma skipjack
ini tergolong algoritma yang
tangguh.
Sebagai contoh clipper
chip ini digunakan untuk
melengkapi transmisi telepon dan Fortezza
card digunakan untuk mengenkrip
email dan lalu lintas jaringan. Karakteristik kunci dari kedua
peralatan ini didesain dengan backdoors
yang mengizinkan agen pemerintah memonitor transmisi enkripsi
tertentu dengan otoritas yang tepat. Skipjack telah dianalisa secara
intensif dan tidak mempunyai kelemahan dan tidak ada serangan satupun
yang bisa menerobos algoritma ini.
Skipjack mengenkrip dan mendekrip data
dalam blok 64 bit dengan menggunakan kunci sepanjang 80 bit. Hal ini
berarti mengambil 64 bit blok plaintext
sebagai input dan 64 bit blok
ciphertext sebagai
output. Skipjack mempunyai 32 lingkaran sehingga algoritma utama akan
diulang sebanyak 32 kali untuk menghasilkan ciphertext.
Jadi dengan adanya putaran ini,
maka keamanan dari sebuah pesan akan meningkat.
Caesar Cipher
Model enkripsi ini pertama kali digunakan
oleh Julius Caesar untuk berkomunikasi dengan tentaranya. Adapun cara
Julius Caesar berkomunikasi dengan tentaranya dengan cara menggeser
setiap huruf dalam pesan yang menjadi algoritma standar, sehingga dia
dapat menginformasikan semua keputusannya dan kemudian mengirim pesan
ini dalam bentuk yang aman.
Standar Caesar
cipher memiliki tabel karakter
sandi yang dapat ditentukan sendiri. Ketentuan ini berdasarkan suatu
kelipatantertentu, misalnya tabel karakter sandi memiliki kelipatan
tiga dari tabel karakter aslinya :
Huruf asli : a b c d e f g h I j k l m n o
p q r s t u v w x y z
Huruf sandi : d e f g h I j k l m n o p q
r s t u v w x y z a b c
Dalam contoh ini huruf a diganti dengan
huruf d, huruf b diganti dengan huruf e dan seterusnya sampai z
diganti dengan huruf c. dari sini kita bisa melihat bahwa pengeseran
huruf menggunakan 3 huruf ke kanan.
Sehingga jika dikirimkan berita aslinya
“transaksi” akan menjadi “wudqvdnvl”. Ketentuan tabel
karakter sandi dapat diubah sesuai dengan jumlah kelipatan dari huruf
aslinya. Dari algoritma ini, apabila terjadi musuh melakukan sabotase
terhadap pesan, itu akan menjadi sia-sia karena hanya kelompok Caesar
yang dapat membaca.
Dari masalah yang semakin lama semakin
luas, muncul algoritma enkripsi baru yang merupakan pengembangan dari
Caesar cipher yang
dapat memecahkan berbagai masalah yang muncul. Algoritma enkripsi
dinamakan vigenere cipher. Dimana
dasar dari algoritma ini adalah beberapa huruf dari kata kunci yang
diambil dari penggeseran yang dilakukan oleh Caesar
cipher.
Misalnya, jika kata kuncinya adalah “bam”,
kemudian setiap huruf ketiga dari plaintext
mulai pada huruf pertama akan
digeser oleh b (=1) dan setiap huruf ketiga pada permulaan huruf
kedua akan digeser oleh a (=6) dan setiap huruf ketiga pada permulaan
huruf ketiga akam digeser oleh m (=12). Tetapi kita tidak bisa
tergantung secara pasti dari pembacaan ini.
Silahkan berkomentar dengan sopan sesuai topik yang dibahas. Mohon tidak meninggalkan URL. Silahkan berkomentar dengan sopan serta sesuai topik dan dimohon untuk tidak meninggalkan link aktif.
Terima Kasih.
EmoticonEmoticon